Senin, 25 Maret 2013

Perbedaan Protokol OSI Model dan TCP IP

Perbedaan Layer OSI Model dan TCP IP - OSI ataupun TCP/IP merupakan suatu Protokol, apa itu Protokol ? jadi baiknya  kita mengetahui dulu apa itu protokol ?….

Protokol merupakan Sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer. sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer.

Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras. Prinsip dalam membuat protokol ada tiga hal yang harus dipertimbangkan, yaitu efektivitas, kehandalan, dan Kemampuan dalam kondisi gagal di network. Protokol distandarisasi oleh beberapa organisasi yaitu IETF, ETSI, ITU, dan ANSI.

Tugas yang biasanya dilakukan oleh sebuah protokol dalam sebuah jaringan diantaranya adalah :
  • Melakukan deteksi adanya koneksi fisik atau ada tidaknya komputer / mesin lainnya.
  • Melakukan metode “jabat-tangan” (handshaking).
  • Negosiasi berbagai macam karakteristik hubungan.
  • Bagaimana mengawali dan mengakhiri suatu pesan.
  • Bagaimana format pesan yang digunakan.
  • Yang harus dilakukan saat terjadi kerusakan pesan atau pesan yang tidak sempurna.
  • Mendeteksi rugi-rugi pada hubungan jaringan dan langkah-langkah yang dilakukan selanjutnya.
  • Mengakhiri suatu koneksi
Nah,,  kita telah  mengetahui bahwa OSI Layer dan TCP IP adalah sebuah protokol,, selanjutnya apakah perbedaan dari  OSI Model dan TCP IP,,??? Berikut adalah penjelasannya,,, Ayo Baca ,,,
Perbedaan Protokol OSI Model dan TCP IP

>> OSI (Open System Interconnection)
merupakan protokol yang dikembangkan ISO ( International Organization of Standarization ) sekitar tahun 1977, ISO sendiri merupakan suatu Organisasi yang menyediakan/mengatur standar kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard ini dikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien.
OSI membagi telekomunikasi ke dalam tujuh lapisan. Lapisan dibagi dalam dua kelompok. Empat lapisan di tingkat pertama digunakan setiap kali pesan lewat dari atau ke pengguna. Tiga lapisan yang lebih rendah digunakan ketika setiap pesan melewati komputer host.
Dalam model referensi OSI terdapat 7 layer, dimana setiap layer memiliki fungsi jaringan yang berbeda:
-       Layer 7. Application
    Aplikasi yang saling berkomunikasi antar komputer. Aplikasi layer mengacu pada pelayanan komunikasi  pada suatu aplikasi. Contohnya; Telnet, HTTP, FTP, WWW Browser, NFS, SMTP, SNMP
-       Layer 6. Presentation
Pada layer ini bertujuan untuk mendefinisikan format data, seperti ASCII text, binary dan JPEG. Contohnya; JPEG, ASCII, TIFF, GIF, MPEG, MIDI
-       Layer 5. Session
Sesi layer mendefinisikan bagaimana memulai, mengontrol dan mengakhiri suatu percakapan (biasa disebut session). Contohnya; RPC, SQL, NFS, SCP
-       Layer 4. Transport
Pada layer 4 ini bisa dipilih apakah menggunakan protokol yang mendukung errorrecovery atau tidak. Melakukan multiplexing terhadap data yang datang, mengurutkan data yang datang apabila datangnya tidak berurutan. Contohnya; TCP, UDP, SPX
-       Layer 3. Network
Layer ini mendefinisikan pengiriman data dari ujung ke ujung. Untuk melakukan pengiriman pada layer ini juga melakukan pengalamatan. Mendifinisikan pengiriman jalur (routing). Cotohnya; IP, IPX, Appletalk DDP
-       Layer 2. Data link
Layer ini mengatur pengiriman data dari interface yang berbeda. Semisal pengiriman data dari ethernet 802.3 menuju ke High-level Data Link Control (HDLC), pengiriman data WAN. Contohnya; IEEE 802.2/802.3, HDLC, Frame relay, PPP, FDDI, ATM
-       Layer 1. Physical
Layer ini mengatur tentang bentuk interface yang berbeda-beda dari sebuah media transmisi. Spesifikasi yang berbeda misal konektor, pin, penggunaan pin, arus listrik yang lewat, encoding, sumber cahaya dll. Contohnya; EIA/TIA-232, V35, EIA/TIA- 449, V.24, RJ45, Ethernet, NRZI, NRZ, B8ZS

>> TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)
adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya di Internet. Protokol ini juga bersifat routable yang berarti protokol ini cocok untuk menghubungkan sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX) untuk membentuk jaringan yang heterogen. 

Protokol TCP/IP selalu berevolusi seiring dengan waktu, mengingat semakin banyaknya kebutuhan terhadap jaringan komputer dan Internet. Pengembangan ini dilakukan oleh beberapa badan, seperti halnya Internet Society (ISOC), Internet Architecture Board(IAB), dan Internet Engineering Task Force (IETF). Macam-macam protokol yang berjalan di atas TCP/IP, skema pengalamatan, dan konsep TCP/IP didefinisikan dalam dokumen yang disebut sebagai Request for Comments (RFC) yang dikeluarkan oleh IETF.
 Model ini memiliki 4 layer: 
– Application
– Transport
– Internet
– Network
-       Application Layer (layer 4)
Protokol-protokol pada layer aplikasi TCP/IP menyediakan servis-servis bagi software-software yang berjalan pada komputer. Layer aplikasi tidak menyediakan software itu sendiri tapi hanya menyediakan servis-servis yang bisa dimanfaatkan oleh software yang berjalan pada komputer kita, misalnya Mozilla Firefox yang berjalan pada komputer kita memanfaatkan protokol HTTP untuk mengakses suatu halaman web.
Beberapa protokol yang beroperasi pada layer ini antara lain : HTTP, FTP, POP3, SMTP, dsb.
-       Transport Layer (layer 3)
Terdiri dari 2 buah protokol utama :  Transmission Control Protocol (TCP) , dan User Datagram Protocol (UDP).
Menyediakan servis yang akan digunakan oleh Application Layer, misalnya: HTTP software meminta TCP untuk menjamin sampainya data pada tujuan, jika terjadi gangguan pada saat transmisi maka HTTP tidak akan melakukan apa-apa, tapi TCP akan mengirim ulang data yang hilang dan memastikan sampainya data pada tujuan.
-       Internet Layer (layer 2)
Menyediakan fungsi IP addressing, routing dan penentuan path terbaik
Protokol yang paling terkenal adalah protokol IP (satu2nya protokol pada layer ini di TCP/IP)
-       Network Access Layer (layer 1)
Mendefinisikan protokol-protokol dan juga hardware yang digunakan untuk pengiriman data misalnya cabling, pemberian header dan trailer sehingga data bisa melewati tipe-tipe network yang berbeda topologi, mentransmisi data yang berupa bits ke jaringan, dsb.
Protokol pada layer ini antara lain Ethernet pada jaringan LAN atau PPP pada WAN, juga termasuk Frame Relay.
KESIMPULAN :
PERBEDAAN
  1. OSI layer memiliki 7 buah layer, dan TCP/IP hanya memiliki 4 Layer.
  2. TCP/IP layer merupakan “Protocol Spesific”, sedangkan OSI Layer adalahProtocol Independen.3.
  3. Layer teratas pada OSI layer, yaitu application, presentation, dan sessiondirepresentasikan kedalam 1 lapisan Layer TCP/IP,yaitu layer.
  4. Semua standard yang digunakan pada jaringan TCP/IP dapat diperoleh secaracuma-cuma dari berbagai komputer di InterNet, tidak seperti OSI.
  5. Perkembangan ISO/OSI tersendat tidak seperti TCP/IP.
  6. Untuk jangka panjang, kemungkinan TCP/IP akan menjadi standart dunia jaringankomputer, tidak seperti OSI.
  7. OSI mengembangkan modelnya berdasarkan teori, sedangkan TCPmengembangkan modelnya setelah sudah diimplementasikan.
  8. TCP/IP mengombinasikan presentation dan session layer OSI ke dalam applicationlayer.
  9. TCP/IP mengombinasikan data link dan physical layers OSI ke dalam satu layer.
  10. TCP/IP lebih sederhana dengan 4 layer.
  11. TCP/IP lebih kredibel karena protokolnya. Tidak ada network dibangun dengan protokol OSI,walaupun setiap orang menggunakan model OSI untuk memandu pikiran mereka
Awalnya kami hanya membahas Perbedaan OSI Model dan TCP IP saja,, tapi karena PERBEDAAN itu selalu disandingkan dengan PERSAMAAN jadi berikut adalah Persamaan OSI MODEL dan TC IP,,,

PERSAMAAN
Persamaan antara model OSI dan TCP/IP antara lain :
1) Keduanya memiliki layer (lapisan).
2) Sama – sama memiliki Application layer meskipun memiliki layanan yang berbeda.
3) Memiliki transport dan network layer yang sama.
4) Asumsi dasar keduanya adalah menggunakan teknologi packet switching.
5) Dua-duanya punya transport dan network layer yang bisa diperbandingkan.
6) Dua-duanya menggunakan teknologi packet-switching, bukan circuit-switching ( Teknologi Circuit-Switching digunakan pada analog telephone).
7) TCP/IP layer merupakan “Protocol Spesific”, sedangkan OSI Layer adalah “Protocol Independen”

Tags #Computer  #Jaringan Computer

Baca Juga 

>>Perintah pada Command Prompt dan fungsinya untuk Jaringan komputer
>>Bagaimana Mengoptimalkan Windows 8 Pada Hardware Lama
>>Cara Menginstall Linux Ubuntu di VirtualBox

Jika anda merasa ini adalah sebuah info yang penting dan bermanfaat, Kami Mohon Share (Bagikan) Link blog sederhana ini pada teman atau kerabat anda melalui link share ke sosial media yang telah disediakan, sehingga blog sederhana ini dapat memberikan manfaat bagi banyak pihak, Terima Kasih,,,
Salam AYO BACA 


    0 komentar:

    Posting Komentar