Dalam sejarah, memang youth sector Juve adalah
salah satu yang terbaik di Italia dan telah menelorkan legenda-legenda seperti Roberto Bettega, Carlo Bigatto, Giampiero Boniperti, Sergio Brio, Giampiero Combi, Alessandro Del Piero, Andrea Fortunato, Giuseppe Furino, Carlo Parola, Pietro Rava dan Paolo Rossi.
Di Italia, youth sector sendiri dibagi menjadi: Pulcini (8-10 tahun), Esordienti (10-12 tahun), Giovanissimi (u-15), Allievi (u-17), Berretti (u-19) dan Primavera (u-20).
Ketika Beppe Marotta dan Fabio Paratici bergabung di awal musim 2010/11, kondisi youth sector Juve, terutama primavera-nya, memang tidaklah buruk.
Pada tahun 2009 dan 2010, primavera Juventus dalam dua tahun berturut-turut memenangkan Torneo di Viareggio, salah satu turnamen tingkat primavera terpenting di dunia.
Akan tetapi, begitu mereka bergabung, jumlah pemain- pemain berkualitas meningkat tajam.
Fabio Paratici, tangan kanan Beppe Marotta, bertanggungjawab atas perekrutan bakat-bakat muda dan hasilnya sangat mengagumkan Dari pemain-pemain yang masuk ini, Gabriel Appelt Pires menunjukkan bakat yang sangat istimewa; Beltrame, Cisbah, Pol Garcia, Guano, Spinazzola dan Sluga menjadi pemain-pemain kunci bagi Marco Baroni, pelatih tim Primavera kita.
Sebelumnya, dia juga telah merekrut Frederik Sorensen, Laurentiu Branescu, Joel Untersee dan Hordur Bjorgvin Magnusson. Sorensen sekarang menghuni tim inti Bologna sedangkan Branescu, Untersee dan Magnusson menjadi pemain penting bagi Baroni. Luar biasa.
ALL HAIL FABIO PARATICI! Dilain pihak, pemain-pemain yang sudah mentok tidak diperpanjang lagi kontraknya atau di-lego ke tim lain dengan harga yang memadai.
Selain itu, pada musim 2011/12 ini, seiring dengan adanya rencana untuk menurunkan batas umur youth sector maka Juve telah lebih dulu melakukan perubahan dengan mengisi tim primavera-nya dengan pemain pemain berusia di bawah 19 tahun, yaitu yang berkelahiran di tahun 1993 atau sesudahnya.
Memang di tim masih terdapat Simone Di Dio, pemain belakang, dan Alberto Libertazzi, penyerang tengah, yang merupakan pemain- pemain kelahiran tahun 1992.
Kedua pemain ini kemungkinan dipertahankan untuk menjadi penyambung gap antara pemain-pemain yang sudah hengkang dengan pemain-pemain baru dan juga untuk menjadi panutan bagi para juniornya.
Pemain-pemain berkelahiran tahun 1992 lainnya sudah tidak diperkenankan untuk berada di tim primavera lagi dan telah dilepas atau dipinjamkan ke tim lain untuk mendapatkan pengalaman bertanding.
salah satu yang terbaik di Italia dan telah menelorkan legenda-legenda seperti Roberto Bettega, Carlo Bigatto, Giampiero Boniperti, Sergio Brio, Giampiero Combi, Alessandro Del Piero, Andrea Fortunato, Giuseppe Furino, Carlo Parola, Pietro Rava dan Paolo Rossi.
Di Italia, youth sector sendiri dibagi menjadi: Pulcini (8-10 tahun), Esordienti (10-12 tahun), Giovanissimi (u-15), Allievi (u-17), Berretti (u-19) dan Primavera (u-20).
Ketika Beppe Marotta dan Fabio Paratici bergabung di awal musim 2010/11, kondisi youth sector Juve, terutama primavera-nya, memang tidaklah buruk.
Pada tahun 2009 dan 2010, primavera Juventus dalam dua tahun berturut-turut memenangkan Torneo di Viareggio, salah satu turnamen tingkat primavera terpenting di dunia.
Akan tetapi, begitu mereka bergabung, jumlah pemain- pemain berkualitas meningkat tajam.
Fabio Paratici, tangan kanan Beppe Marotta, bertanggungjawab atas perekrutan bakat-bakat muda dan hasilnya sangat mengagumkan Dari pemain-pemain yang masuk ini, Gabriel Appelt Pires menunjukkan bakat yang sangat istimewa; Beltrame, Cisbah, Pol Garcia, Guano, Spinazzola dan Sluga menjadi pemain-pemain kunci bagi Marco Baroni, pelatih tim Primavera kita.
Sebelumnya, dia juga telah merekrut Frederik Sorensen, Laurentiu Branescu, Joel Untersee dan Hordur Bjorgvin Magnusson. Sorensen sekarang menghuni tim inti Bologna sedangkan Branescu, Untersee dan Magnusson menjadi pemain penting bagi Baroni. Luar biasa.
ALL HAIL FABIO PARATICI! Dilain pihak, pemain-pemain yang sudah mentok tidak diperpanjang lagi kontraknya atau di-lego ke tim lain dengan harga yang memadai.
Selain itu, pada musim 2011/12 ini, seiring dengan adanya rencana untuk menurunkan batas umur youth sector maka Juve telah lebih dulu melakukan perubahan dengan mengisi tim primavera-nya dengan pemain pemain berusia di bawah 19 tahun, yaitu yang berkelahiran di tahun 1993 atau sesudahnya.
Memang di tim masih terdapat Simone Di Dio, pemain belakang, dan Alberto Libertazzi, penyerang tengah, yang merupakan pemain- pemain kelahiran tahun 1992.
Kedua pemain ini kemungkinan dipertahankan untuk menjadi penyambung gap antara pemain-pemain yang sudah hengkang dengan pemain-pemain baru dan juga untuk menjadi panutan bagi para juniornya.
Pemain-pemain berkelahiran tahun 1992 lainnya sudah tidak diperkenankan untuk berada di tim primavera lagi dan telah dilepas atau dipinjamkan ke tim lain untuk mendapatkan pengalaman bertanding.
0 komentar:
Posting Komentar